Laman

Rabu, 08 April 2009

Paskah itu Tidak benar

pasti anda bertanya-tanya kenapa saya memberikan judul demikian, dan pasti juga ada yang marah dan menyatakan saya ini gila atau tidak tahu sejarah, marilah kita menyimak sejenak makna paskah yang sebenarnya, manakala bangsa israel yang masih di jajah oleh bangsa mesir mengadakan paskah dengan membubuhkan darah di pintu masing-masing rumah dari orang israel itu menggambarkan bahwa mereka itu sungguh-sungguh dalam mengamalkan paskah itu, bukan juga itu mereka ada yang berdoa bahkan sampai berpuasa dalam menghadapi paskah itu, dan setelah zaman Yesus, Dia memberikan sebuah contoh paskah yang sebenarnya yang di mulaikan dengan perjamuan kudus yang bersama dengan murid-muridnya yang masih kurang mengerti apa yang dibuat oleh Yesus dengan pembasuhan kaki, Yesus yang mengambil inisiatif untuk merendahkan dirinya membasuh kaki murid-muridnya, dan dengan penuh khidmat mereka mengikuti perayaan perjamuan kudus yang melambangkan anak domba Yesus sebagai Roti dan Anggur yang dikatakan oleh Yesus sebaga Tubuh dan darahnya sendiri.
Mengapa saya mengatakan paskah itu tidak benar, karena ada banyak orang kristen yang tidak menyadari akan makna paskah yang sesungguhnya, paskah itu akan menjadi benar jika setiap orang kristen merayakannya dengan penuh khidmat, bukan dengan pesta pora dan dengan bersantai-santai, anda tahu bahwa perjamuan kudus adalah suci dan sakral, itu adalah suatu acara yang Yesus katakan sendiri harus di laksanakan, dan menggambarkan kita mati bagi dosa dan hidup untuk Yesus, suatu acara suci dimana kita bisa mengaku dosa-dosa kita dan kita akan diampuni, namun juga janganlah juga kita terlalu bersedih sampai-sampai kesedihan kita menutupi kebenaran yang sesungguhnya bahwa Yesus telah menyelamatkan kita dan dia telah bangkit menjadi pemenang atas maut.
jadi PASKAH ITU TIDAK BENAR jika kita tidak menghayatinya dengan sunguh-sungguh
GBU

khotbah yang terbaik

khotbah adalah cara kita menyampaikan pekabaran firman Tuhan dengan penuh Roh dan kebenaran, khotbah bukanlah pidato atau sekadar kata-kata indah yang kita buat untuk membuat telinga para pendengan menjadi nyaman, saat kita berkhotbah ingat kita sementara menjadi penyambung lidah Allah, khotbah bukanlah sarana untuk komedi dan entertaiment namun khotbah adalah sarana kita mencari sumber kedamaian dan ketenangat.
ada beberapa bagian yang penting yang harus kita ingat dalam khotbah kita, yaitu : teguran atau nasihat dan jaminan pengharapan yang berupa janji-janji dalam kitab suci kita, semoga nasihat kecil ini dapat menjadi suatu masukan yang berharaga untuk para pengkhotbah yang sukses membagikan berkat dan menjadikannya berkat untuk menghidupkan khotbah tersebut... GBU