Laman

Senin, 15 November 2010

TUHAN ITU ADA

TUHAN ITU ADA


Seperti biasanya, seorang laki-laki, sebut saja Steve, datang ke sebuah salon untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan jadi subyek pembicaraan.si tukang cukur : "Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda katakan tadi."Steve terkejut dan bertanya : "Mengapa anda berkata demikian?".si tukang cukur dengan nada tinggi: "Mudah saja, anda tinggal menengok ke luar jendela itu dan sadarlahbahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak yang terlantar? Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan apa yang mengijinkan semua itu terjadi..."Steve pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur. Namun, ia sama sekalitidak memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih meluas lagi.Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Steve pun Berjalan keluar dari salon. Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya pun lebat.Sepertinya ia sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat tidak rapi.Steve kembali masuk ke dalam salon : "Tukang cukur itu tidak ada!"...Sang tukang cukur terkejut :"Bagaimana mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang cukur."Steve berkata tegas :"Tidak, mereka tidak ada. kalau mereka ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti contohnya pria di luar itu."Tukang cukur tenang tersenyum-senyum: "Ah, anda bisa saja...Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang ke salon saya untuk dicukur."Steve : "Tepat! Itulah poinnya. Tuhan itu ada. Yang terjadi pada umat manusia itu adalah karena merekatidak mau datang mencari dan menemui-Nya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan di seluruh dunia ini.." --------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar